Manajemen Lion Air Grup memberikan penjelasan terkait ancaman bom pada pesawat JT-308 rute Jakarta-Kualanamu. Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengungkapkan bahwa ancaman tersebut berasal dari seorang penumpang dengan inisial H. Setelah pesawat push back, penumpang tersebut memberi informasi tentang adanya bom kepada awak kabin. Proses keberangkatan berjalan normal hingga pesawat siap berangkat, namun pihak Lion Air melakukan Return to Apron (RTA) dan penumpang H turun dari pesawat untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Pihak Lion Air memastikan keselamatan penumpang dengan memeriksa seluruh penumpang, bagasi, dan barang bawaan setelah insiden tersebut. Tidak ditemukan benda mencurigakan atau berbahaya selama pemeriksaan tersebut. Lion Air kemudian mempersiapkan pesawat pengganti dan penerbangan JT-308 melanjutkan perjalanannya ke Bandara Internasional Kualanamu. Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan seluruh penumpang dan awak pesawat sesuai dengan standar keselamatan penerbangan yang berlaku.
