Prabowo Sebut ‘Serakahnomic’ Ultimatum PSI dan Jokowi

by -23 Views

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pernyataan mengenai istilah “Serakahnomic” setelah menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang memunculkan reaksi politik tajam. Banyak pengamat melihat bahwa ucapan tersebut merupakan peringatan serius terutama kepada PSI dan mantan Presiden Joko Widodo. Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, menginterpretasikan bahwa Presiden Prabowo sedang memberikan sinyal peringatan kepada PSI, yang memiliki peran penting di pemerintahan meskipun tidak lolos ke Senayan pada Pemilu 2024.

Menurut Igor, penggunaan istilah “Serakahnomic” memiliki makna politis yang dalam dalam pidato Prabowo. Istilah itu dianggap sebagai kritik tak langsung terhadap Joko Widodo dan PSI, terutama dalam konteks hubungan politik dan personal antara keduanya. Igor juga mengomentari bahwa PSI memperoleh posisi strategis di pemerintahan tanpa memberikan kontribusi signifikan terhadap kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Ia mengatakan bahwa faktor Jokowi dan pencalonan Gibran sebagai wakil presiden bersama Prabowo menjadi alasan utama keberadaan kader PSI di pemerintahan.

Dengan demikian, istilah “serakahnomic” terasa relevan dalam konteks dinamika politik dan intrik di pemerintahan. Igor menekankan bahwa posisi PSI dan relasi politiknya dengan Prabowo dan Jokowi sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, bukan semata karena usaha politik dari partai itu sendiri. Hal ini membuat pernyataan Prabowo menjadi sorotan yang menarik dalam mengeksplorasi dinamika politik dan kekuasaan di Indonesia.

Source link