Prabowo Criticizes Neoliberal Economics: ‘Wealth Trickle Down Myth Debunked After 200 Years’

by -36 Views

Pada kesempatan peringatan hari jadi ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Rabu malam (23 Juli), Presiden Indonesia saat ini Prabowo Subianto mengeluarkan kritik tajam terhadap teori ekonomi neoliberal. Ia menyoroti kepercayaan lama bahwa kekayaan yang terkonsentrasi pada puncak akan akhirnya “mengalir” ke seluruh penduduk, menyebutnya sebagai mitos yang tidak pernah terwujud.
Prabowo mengawali pidatonya dengan mengakui nilai-nilai demokrasi, namun menekankan bahwa itu tak berarti jika warga masih menghadapi kesulitan mendasar. Ia menegaskan bahwa isi semangat ekonomi sejati dari Pembukaan UUD 1945 tercermin dalam Pasal 33, yang menyerukan ekonomi yang dibangun atas prinsip kerjasama saling menguntungkan dan solidaritas keluarga—bukan konglomerasi korporasi.
Dalam berbicara mengenai filosofi ini, Prabowo menolak validitas ide neoliberalisme yang membenarkan ketimpangan di bawah asumsi bahwa kekayaan yang dihasilkan oleh orang kaya akan akhirnya menguntungkan semua melalui efek aliran dari atas ke bawah. Selaras dengan visi luasnya untuk memperkuat ekonomi yang berpusat pada rakyat, Prabowo menegaskan kembali komitmennya terhadap kebijakan ekonomi inklusif dan penolakan terhadap model-model yang memperburuk ketimpangan.

Source link