PT Pintu Kemana Saja sangat optimis dengan potensi pertumbuhan aset kripto di Indonesia. Meskipun demikian, peningkatan jumlah investor kripto masih menghadapi tantangan dalam hal edukasi dan literasi keuangan. Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perdagangan aset kripto di Indonesia terus meningkat pada bulan Mei 2025. Jumlah investor kripto tumbuh sebesar 4,38 persen, mencapai 14,78 juta investor. Nilai transaksi aset kripto juga mencapai Rp 49,57 triliun pada bulan yang sama.
Chief Marketing Officer PINTU, Timothius Martin mengatakan bahwa peningkatan ini menunjukkan bahwa aset kripto semakin diterima oleh masyarakat Indonesia. Untuk mendukung perkembangan industri kripto, PINTU berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan literasi mengenai aset kripto melalui berbagai saluran, baik digital maupun offline.
PINTU juga melakukan kolaborasi dengan PT Dwi Cermat Indonesia (Cermati Fintech Group), perusahaan penyedia layanan financial technology, untuk membahas tentang investasi kripto dan teknologi blockchain. Direktur Cermati Invest, Darwin Soesanto, menekankan pentingnya pendekatan edukatif kepada investor pemula kripto guna meningkatkan tingkat literasi di sektor tersebut. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih baik mengenai investasi aset kripto kepada masyarakat Indonesia.
Dengan adanya upaya edukasi dan kolaborasi antara perusahaan, diharapkan minat masyarakat terhadap aset kripto dapat terus tumbuh seiring dengan peningkatan literasi dan pemahaman yang memadai.
