Pentingnya Kepatuhan Token Sekuritas dalam Bisnis: {SEC Ingatkan Perusahaan}

by -32 Views

Seorang regulator sekuritas terkemuka di Amerika Serikat (AS) yang dikenal sebagai pendukung industri kripto menilai bahwa model baru perdagangan sekuritas yang dikenal sebagai “tokenisasi” tetap harus mematuhi peraturan untuk sekuritas lainnya. Komisioner Partai Republik di Komisi Sekuritas dan Bursa (the Securities and Exchange Commission/SEC), Hester Peirce, yang dikenal sebagai ibu kripto, mengatakan bahwa sehebat apapun teknologi blockchain, tidak memiliki kemampuan magis untuk mengubah sifat aset yang mendasarinya. Menurutnya, sekuritas yang ditokenisasi tetaplah sekuritas.

Tokenisasi ekuitas adalah proses di mana saham suatu perusahaan dikonversi menjadi token digital, mirip dengan cara kripto diperdagangkan. Investor memegang token yang mewakili kepemilikan sekuritas tersebut sebagai gantinya. Peirce menambahkan bahwa siapa pun yang membeli token pihak ketiga dapat menghadapi risiko yang unik. Perusahaan kripto dan perusahaan lainnya semakin tertarik untuk menjelajahi prospek tokenisasi sekuritas sebagai cara baru untuk memfasilitasi perdagangan.

Coinbase baru-baru ini mengungkapkan upaya untuk mendapatkan persetujuan dari SEC guna menawarkan saham berbasis blockchain. Ketua SEC Paul Atkins juga menyatakan dalam sebuah wawancara dengan CNBC bahwa lembaga tersebut harus mendorong inovasi. Namun, para kritikus mengkhawatirkan bahwa teknologi baru ini dapat digunakan sebagai cara untuk menghindari pengawasan SEC dan meningkatkan risiko bagi investor ritel.

Sekuritas merupakan instrument keuangan yang memungkinkan investor menanamkan modal dengan harapan mendapatkan keuntungan. Selain itu, sekuritas juga mencakup kepemilikan, klaim utang, dan hak lain yang dapat diperdagangkan di pasar modal. Sekuritas biasanya diterbitkan oleh perusahaan dan pemerintah untuk mengumpulkan dana dari investor. Di Indonesia, sekuritas juga dikenal sebagai efek.

Source link