Mahfud MD, mantan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, mengomentari putusan terbaru Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemisahan jadwal pemilihan umum nasional dan daerah. Mahfud melihat keputusan tersebut sebagai bentuk perbaikan citra MK setelah mengalami dinamika kontroversial di masa lalu. Meskipun keputusan itu berpotensi menimbulkan tantangan hukum dan gesekan politik, Mahfud berpendapat bahwa MK telah menyadari langkah tersebut perlu untuk memperbaiki citra mereka. Ia menekankan bahwa pemisahan antara pemilu nasional dan daerah seharusnya menjadi ranah legislator, bukan yudikatif.
Mahfud juga mengingat kembali kinerja MK di masa lalu yang pernah kehilangan independensi. Menurutnya, putusan ini menunjukkan bahwa MK kini berusaha untuk menjadi lebih independen dan tidak terpengaruh oleh faktor eksternal. Mahfud juga menduga bahwa keputusan MK adalah upaya untuk mengembalikan kepercayaan publik setelah sejumlah putusan kontroversial di masa lalu. Meskipun menyadari potensi persoalan di balik keputusan tersebut, Mahfud masih menghormati para hakim MK yang bertugas saat ini.
Dia menutup pernyataannya dengan menegaskan pentingnya untuk tetap memberikan kepercayaan kepada hakim MK dalam menjalankan fungsinya. Semoga keputusan ini dapat membawa dampak positif dalam upaya memperbaiki citra dan kinerja Mahkamah Konstitusi ke depan.
