Pada tanggal 8 Juli 2025, sebuah video viral di media sosial menunjukkan aksi kekerasan terhadap seorang sopir bus TransJakarta. Pelaku dalam video tersebut adalah seorang pria yang mengenakan jaket ojek online. Dalam video tersebut, sopir yang disebut dengan inisial JN (42) terlihat sedang dipukul oleh pelaku di Jalan Letjen S. Parman, Jakarta Barat. Meskipun korban tidak melawan saat kejadian tersebut.
Peristiwa dimulai ketika terjadi kemacetan di lampu merah karena banyak pemotor yang menutup separuh jalan. Sang sopir TransJakarta pun klakson panjang dengan harapan pemotor akan membuka jalan. Namun, hal tersebut malah membuat pelaku jengkel sehingga terjadi perselisihan yang berujung pada kekerasan.
Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan CSR TransJakarta, Ayu Wardhani, memberikan konfirmasi terhadap insiden tersebut yang terjadi pada Jumat, 4 Juli 2025. Korban telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian di Polsek Palmerah, Jakarta Barat. Menurut Ayu, driver ojek online melakukan pemukulan karena merasa tidak puas dengan klakson yang diberikan oleh sopir TransJakarta.
Kapolsek Palmerah, Komisaris Polisi Eko Adi Setiawan, membenarkan adanya laporan dari korban. Kini peristiwa tersebut sedang dalam proses penanganan hukum. Sekedar informasi terkait, Gubernur Jakarta Pramono Anung telah mengkonfirmasi rencana pembongkaran halte TransJakarta BNN Cawang yang tak difungsikan lagi.
