Kementerian Perdagangan (Kemendag) menuai kritik tajam setelah secara tiba-tiba mencopot Olvy Andrianita dari jabatannya sebagai Kepala Pusat Kebijakan Perdagangan Internasional. Pengamat konstitusi, Defiyan Cori, menyebut pemecatan tersebut mengundang tanda tanya besar karena sebelumnya Olvy telah melontarkan kritik terhadap respons Indonesia terhadap tantangan global. Menurutnya, tindakan ini berisiko menggerus profesionalisme aparatur negara dan menciptakan iklim kerja yang tidak sehat. Defiyan menegaskan bahwa kritik yang disampaikan seharusnya dilihat sebagai masukan strategis, bukan ancaman terhadap stabilitas birokrasi.
Ia juga memperingatkan bahwa sistem pemerintahan yang mengandalkan skema penghargaan dan hukuman sewenang-wenang dapat merugikan individu dan bangsa secara keseluruhan. Olvy sendiri memiliki rekam jejak yang panjang di bidang perdagangan internasional, dengan pengalaman di berbagai negara dan lembaga diplomatik. Hingga saat ini, pihak Kementerian Perdagangan belum memberikan keterangan resmi terkait alasan pemecatan Olvy. Era diskusi terbuka dan keberanian untuk menyuarakan pandangan kritis di dunia birokrasi diharapkan dapat dipertahankan untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia unggul dan inovatif dalam pemerintahan.
