CFX, anak usaha dari COIN, berencana untuk mengalokasikan sekitar 85% dana IPO kepada CFX dan sisanya kepada ICC. Dana ini akan digunakan untuk mendukung operasional kedua anak usaha tersebut. Menurut Ade, kehadiran COIN sebagai induk dari CFX dan ICC membawa ekosistem aset kripto yang lebih terintegrasi, aman, dan mengikuti prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Tujuan dari langkah ini adalah untuk memastikan proses perdagangan dan penyimpanan aset digital berjalan secara profesional, transparan, dan patuh pada regulasi yang berlaku.
Ade menambahkan bahwa CFX dan ICC memiliki peran penting dalam industri aset kripto di Indonesia, tidak hanya dalam pengawasan dan penyimpanan, tetapi juga dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan pasar aset digital, termasuk aset kripto. Mereka bertujuan untuk memastikan ekosistem aset kripto yang aman dan inovatif di Indonesia. Per 25 Juni 2025, CFX telah memiliki 31 anggota terdaftar, di mana 20 di antaranya telah mendapatkan izin resmi sebagai Pedagang Aset Keuangan Digital (PAKD) dari OJK. Selain itu, terdapat tujuh anggota pialang berjangka yang tergabung dalam platform CFX.
