Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merespons serangan balasan Iran terhadap pangkalan militer AS di Qatar dengan menyebut serangan dari Teheran sebagai sangat lemah. Trump menulis di platform Truth Social miliknya bahwa Iran telah menanggapi penghancuran fasilitas nuklir mereka dengan respon yang sangat lemah, yang telah dilawan dengan efektif oleh AS. Meskipun beberapa rudal Iran diluncurkan ke pangkalan udara al-Udeid di Qatar, tidak ada korban jiwa akibatnya, dan Trump berterima kasih kepada Iran atas peringatan dini yang memungkinkan evakuasi yang aman.
Ledakan terdengar di Doha setelah serangan rudal ke pangkalan militer AS. Namun, pejabat AS menyatakan tidak ada personel militer yang tewas atau terluka dalam serangan tersebut. Sumber-sumber diplomatik juga mengungkapkan bahwa Iran mengirimkan pemberitahuan sebelumnya kepada AS dan Qatar untuk menghindari eskalasi konflik yang lebih besar. Meskipun Iran menyebut serangan mereka “menghancurkan dan dahsyat,” Qatar berhasil mencegat sejumlah rudal yang diarahkan ke pangkalan al-Udeid.
Trump mengesankan agar Iran menghentikan siklus kekerasan dan mencari jalan damai, bahkan merangsang Israel untuk melakukan hal yang sama. Sebelumnya, Trump telah merencanakan serangan udara AS terhadap bunker nuklir Iran menggunakan bom dengan bobot 30.000 pon. Selain itu, Trump juga mencoba meredakan ketegangan di kawasan dengan menyarankan kemungkinan perubahan rezim di Iran sebagai respons terhadap agresi militer negara itu. Semua langkah tersebut diambil untuk menciptakan perdamaian dan harmoni di kawasan yang tegang.
