Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI akan menyelenggarakan Jakarta Geopolitical Forum ke-9 tahun 2025 dengan tema “Fragmentasi Geoekonomi dan Keamanan Energi”. Acara ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yakni dari 24 hingga 25 Juni 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Gubernur Lemhannas, TB. Ace Hasan Syadzily, menyatakan bahwa forum ini menjadi ajang pertemuan strategis antara pengambil keputusan dari kementerian terkait, pelaku industri energi, akademisi dari berbagai universitas, lembaga pemikir (think tank) global, serta narasumber dalam dan luar negeri.
Isu geoekonomi dan keamanan energi akan menjadi fokus utama dalam diskusi ini. Berbagai pihak terkait program hilirisasi sektor energi dari dalam maupun luar negeri telah diundang untuk turut serta dalam forum ini. Duta besar dari 12 negara telah mengkonfirmasi kehadiran, bersama dengan perwakilan dari 15 kementerian dan lembaga nasional serta 8 kepala daerah dengan potensi energi besar. Sebanyak 23 rektor dari perguruan tinggi di Jakarta dan luar Jakarta juga akan berpartisipasi dalam acara ini.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan akan membuka resmi forum ini pada hari pertama. Sementara, pembicara-pembicara terkemuka seperti Jordan Lee dari Tony Blair Institute for Global Change, Rektor IPB Prof. Dr. Arif Satria, dan mantan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro akan hadir untuk berbagi perspektif mereka mengenai transisi energi, hilirisasi industri, energi terbarukan, dan ketahanan ekonomi dalam agenda geopolitik global.Secara keseluruhan, Jakara Geopolitical Forum ke-9 ini menjadi salah satu agenda berprestise yang mampu menghadirkan pembahasan mendalam mengenai tantangan dan peluang dalam geoekonomi serta keamanan energi di tingkat regional dan global.
