Harga bitcoin berada dalam zona merah di antara harga kripto teratas lainnya pada tanggal 23 Juni 2025. Meskipun demikian, harga bitcoin tetap bertahan di posisi USD 101.000. Dalam periode 24 jam terakhir, harga bitcoin turun 1,44%, sedangkan dalam satu minggu terakhir mengalami penurunan sebesar 5,26%. Saat ini, harga bitcoin mencapai USD 101.257 atau sekitar Rp 1,67 miliar dengan asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah sekitar 16.501.
Selain bitcoin, mayoritas harga kripto teratas juga menunjukkan tren negatif pada awal pekan ini. Dogecoin (DOGE) merupakan salah satu kripto yang mengalami penurunan, dengan harga dogecoin turun 2,13% dalam 24 jam terakhir dan merosot 13,97% selama seminggu terakhir menjadi USD 0,1521.
Dampak sentimen geopolitik, seperti ketegangan antara Iran dan Israel, juga mempengaruhi pasar kripto. Serangan yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran memicu reaksi signifikan di pasar kripto, termasuk penurunan harga bitcoin di bawah USD 100.000.
Analis Reku, Fahmi Almuttaqin, mencatat bahwa pasar saham AS dan pasar kripto saat ini bergerak defensif, terkait kemungkinan eskalasi konflik di Timur Tengah yang dapat memengaruhi sentimen risiko global. Meskipun demikian, harga bitcoin mulai mengalami pemulihan dan diperdagangkan di kisaran USD 100.500-USD 101.400.
Investor juga mulai mengamati kemungkinan aksi militer lanjutan AS terhadap Iran, namun probabilitasnya menurut pasar prediksi sudah menurun setelah serangan awal. Secara keseluruhan, pasar saham dan pasar kripto cenderung defensif namun sedang berusaha menemukan keseimbangan baru setelah reaksi awal terhadap risiko geopolitik akhir pekan tersebut.