Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) menegaskan komitmennya untuk mendukung agenda kemandirian pangan nasional yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita. Ketua Umum DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat, menekankan pentingnya penguatan ketahanan pangan sebagai langkah strategis dalam menjaga stabilitas dan kedaulatan nasional. Menurut Sahat, ketahanan pangan yang terintegrasi merupakan komponen kunci dari visi Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045.
Dalam dialog dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, GAMKI menegaskan dukungannya terhadap Asta Cita yang diyakini berpengaruh besar terhadap pembangunan dan masa depan generasi muda. Fokus utama GAMKI adalah mengatasi stunting dan memastikan ketersediaan pangan bergizi untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Organisasi ini siap untuk berkolaborasi dengan Kepolisian RI dalam memperkuat sektor pangan nasional melalui berbagai program strategis, seperti penyediaan pangan sehat dan optimalisasi lahan produktif.
Melalui forum Rapimnas dan Rakernas di Solo, GAMKI telah memberikan instruksi kepada pengurus di daerah untuk memanfaatkan lahan produktif dengan menanam komoditas pangan seperti sayuran, jagung, dan palawija. Pengembangan peternakan dan budidaya ikan juga menjadi bagian dari strategi organisasi untuk mendukung ketahanan pangan. GAMKI berkomitmen untuk terlibat dalam pengelolaan hasil produksi dan rantai pasarnya, sebagai langkah konkret dalam mendukung visi kemandirian pangan nasional.