CEO Addentax, Hong Zhida, mengumumkan langkah strategis perusahaan dalam memanfaatkan teknologi blockchain untuk mendukung akuisisi potensial aset digital seperti Bitcoin. Hal ini juga bertujuan untuk memperkenalkan investor strategis yang memiliki pengalaman dalam ekosistem kripto. Dengan keyakinan bahwa aset digital yang mapan dapat menjadi komponen stabil dalam kepemilikan jangka panjang perusahaan, terutama dengan likuiditas yang dimiliki dan minat institusional yang semakin meningkat. Namun, pasar merespons pengumuman ini dengan skeptisisme, yang terbukti dengan penurunan saham Addentax lebih dari 8% setelah pengumuman tersebut.
Selain itu, langkah yang diambil oleh Addentax juga menimbulkan spekulasi politik. Sebagai perusahaan yang beroperasi di sektor logistik lintas negara, yang sebelumnya terpengaruh oleh ketegangan dagang antara AS dan Tiongkok, terutama saat masa pemerintahan Presiden Donald Trump. Pembelian token yang berkaitan dengan Trump menimbulkan dugaan bahwa perusahaan China kini mulai melirik kripto sebagai cara untuk menjalin keselarasan politik atau mengantisipasi risiko regulasi.
Perusahaan logistik lain juga telah diketahui membeli token TRUMP senilai USD 20 juta dua pekan sebelumnya, yang semakin memperkuat desas-desus mengenai hubungan antara strategi bisnis dan geopolitik. Sementara itu, pasar kripto global sedang mengalami penguatan setelah pengumuman pengurangan tarif dagang antara AS dan Tiongkok. Tarif impor AS terhadap barang-barang dari Tiongkok telah dipangkas dari 145% menjadi 30%, sedangkan Tiongkok menurunkan tarif dari 125% menjadi 10%. Hal ini memberikan dampak positif bagi pasar kripto global.
