Strategi Perlindungan Pengguna dalam Industri Kripto

by -29 Views

Pesatnya pertumbuhan industri kripto membawa dampak buruk seperti maraknya praktik jual beli akun dan penyalahgunaan data pribadi di dunia digital. Modus penipuan semakin canggih, mulai dari penjualan akun KYC di media sosial hingga peretasan deposit saldo ke platform exchange kripto. Phishing melalui pesan instan juga semakin meningkat, dimana para pelaku memanfaatkan celah keamanan dan rendahnya literasi digital pengguna.

Data dari layanan CekRekening.id menunjukkan bahwa sejak 2017 hingga 2024, terdapat sekitar 572.000 laporan terkait tindak pidana ITE, dengan 528.415 di antaranya merupakan kasus penipuan transaksi online. Modus penipuan yang digunakan terus berkembang, tetapi sebagian besar masih berpusat pada penyalahgunaan identitas, akun palsu, dan tautan phishing.

CEO Tokocrypto, Calvin Kizana, menekankan pentingnya meningkatkan sistem keamanan dan edukasi kepada masyarakat untuk melawan praktik ilegal tersebut. Ia juga memastikan komitmennya dalam memperkuat sistem perlindungan pengguna dan berkolaborasi lintas sektor untuk memberantas kejahatan digital. Menurutnya, aksi jual beli akun KYC di media sosial sangat berisiko dan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan penipuan dan pencucian uang. Suatu langkah yang harus diwaspadai dan diatasi secara serius dalam menjaga keamanan individu dan ekosistem secara umum.

Source link