Pada tanggal 4 Juni 2025, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bertemu dengan Menteri Perdagangan Selandia Baru, Todd McClay, di Paris, Prancis, dalam forum tingkat menteri OECD. Pertemuan ini membuka peluang kerja sama ekonomi bilateral yang baru. Mereka membahas ekspor komoditas tropis Indonesia dan investasi energi hijau, serta merencanakan kedatangan McClay ke Indonesia dan kunjungan Perdana Menteri Christopher Luxon.
Airlangga menekankan pentingnya memperluas akses produk pertanian Indonesia ke pasar Selandia Baru, termasuk meminta dukungan untuk produk buah tropis seperti mangga, pepaya, dan pisang. Selain itu, mereka juga membahas kerja sama di sektor energi bersih, di mana Selandia Baru telah memberikan dana hibah untuk pengembangan teknologi panas bumi di Indonesia.
Selain itu, Indonesia juga menanggapi tarif global, termasuk kebijakan pajak universal 10 persen dari Amerika Serikat, dengan membahas peluang kerja sama di sektor industri dan pertanian untuk menjaga stabilitas ekspor. Isu ketenagakerjaan, termasuk program visa kerja bagi Tenaga Kerja Indonesia dan potensi penguatan hubungan antarmasyarakat, juga menjadi perhatian.
Selain itu, Selandia Baru mendukung upaya Indonesia untuk menjadi anggota penuh OECD dan berpartisipasi dalam CPTPP. Target kedua negara adalah meningkatkan nilai perdagangan bilateral hingga 6 miliar dolar Selandia Baru pada tahun 2029, dengan rencana aksi bersama yang telah disusun secara terperinci.