Kemandirian Antariksa: Strategi Indonesia Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0

by -32 Views

Ketua Pusat Studi Antariksa Indonesia (PSAI), Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim, membahas tentang potensi konflik di luar angkasa dan posisi Indonesia dalam tata kelola global. Menurutnya, tantangan dalam ruang antariksa semakin meningkat dan pentingnya peran Indonesia dalam memajukan kemandirian Antariksa di tengah persaingan global.

Kemandirian Antariksa harus ditekankan sebagai salah satu prioritas utama bagi Indonesia dalam menghadapi dinamika geopolitik saat ini. Chappy menegaskan bahwa Indonesia perlu menjaga ruang antariksa agar tetap damai, bertanggung jawab, dan inklusif.

Dalam diskusi yang digelar di Universitas Indonesia, Chappy mengungkapkan bahwa Indonesia harus memiliki kapasitas domestik yang kredibel dan koordinasi internal yang solid agar dapat berkontribusi signifikan dalam bidang Antariksa. Memahami bahwa kepentingan Antariksa tidak hanya terbatas pada proyek teknologi, namun juga berkaitan erat dengan pertahanan, keamanan, dan kedaulatan nasional Indonesia.

Pemanfaatan ruang antariksa dalam berbagai aspek kehidupan juga perlu ditingkatkan, mulai dari keamanan dan pertahanan hingga sektor ekonomi dan logistik. Dengan memiliki keunggulan geografis sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi poros kegiatan Antariksa dunia. Namun, hal ini hanya dapat tercapai dengan strategi nasional yang kuat dan tata kelola yang terintegrasi.

Tanpa kemandirian Antariksa, Indonesia akan rentan menjadi negara yang bergantung pada negara lain dalam hal data strategis dan infrastruktur teknologi. Oleh karena itu, upaya untuk mencapai kemandirian Antariksa perlu menjadi fokus utama dalam menjaga ketahanan nasional Indonesia di era persaingan global yang semakin kompleks.

Sumber: Indonesia Dan Kemandirian Antariksa: Menjawab Tantangan Geopolitik Lewat RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional
Sumber: Ruang Antariksa Jadi Bagian Persaingan Geopolitik Global, Bagaimana Posisi Indonesia?