Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengukuhkan komitmen Indonesia terhadap nilai budaya dan toleransi antar agama dalam pernyataan pers setelah berkunjung ke Candi Borobudur bersama Presiden Perancis, Emmanuel Macron, pada Kamis (29 Mei). Di Situs Warisan Dunia UNESCO di Magelang, Jawa Tengah, Prabowo menegaskan bahwa keberagaman Indonesia merupakan kekuatan persatuan yang berakar dalam falsafah negara, Pancasila. Menurutnya, Indonesia adalah negara dengan prinsip dasar Pancasila yang menghormati semua agama dan kepercayaan. Identitas Indonesia sebagai bangsa multikultural, dengan keberagaman etnis, agama, dan budaya, dibangun atas dasar saling menghormati dan toleransi. Prabowo menekankan bahwa nilai-nilai ini juga dimiliki oleh Perancis dan menjadi dasar untuk memperdalam hubungan kedua negara.
Prabowo menyatakan bahwa Indonesia dan Perancis, sebagai dua negara besar dengan sejarah panjang, budaya kental, dan peradaban kaya, memiliki semangat yang sama dalam menghormati warisan budaya, agama, ras, dan etnis. Dia menyoroti visi bersama antara kedua negara untuk memajukan kemanusiaan dan mendorong perdamaian global. Kunjungan kenegaraan Macron ke Indonesia dipandang sebagai kesempatan penting untuk memperkuat kerjasama dan persahabatan dalam bidang-bidang seperti budaya, pendidikan, dan pertahanan. Prabowo yakin bahwa melalui persahabatan, kekerabatan, dan kolaborasi, Indonesia dan Perancis dapat membangun masa depan yang lebih baik.
