Menanggapi Kritik tentang Korupsi Pendidikan: Fokus pada Solusi

by -59 Views

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengomentari kasus dugaan korupsi Program Digitalisasi Pendidikan yang sedang diusut oleh Kejaksaan Agung. Demul mengungkapkan bahwa saat merilis program pendidikan barak militer, banyak kritik yang dia dapatkan meskipun program tersebut terbukti sukses dalam mengubah karakter remaja yang bermasalah. Dia menyoroti bahwa ada lebih banyak fokus pada kritik terhadap kebijakannya terkait pendidikan siswa nakal di barak militer daripada penanganan kasus korupsi digitalisasi pendidikan yang berdampak besar pada masyarakat.

Menurut Dedi Mulyadi, kasus korupsi tersebut jauh lebih penting karena berpotensi merusak sistem pendidikan Indonesia. Dia juga menyinggung bahwa pemangku kebijakan pendidikan terlalu fokus pada proyek daripada memperhatikan pendidikan anak-anak Indonesia. Kejaksaan Agung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek periode 2019-2022. Penyidik menemukan indikasi adanya permufakatan jahat dalam pengadaan laptop tersebut, termasuk pengarahan untuk membuat skenario penggunaan laptop dengan sistem Chromebook sebagai teknologi pendidikan, meskipun tidak efektif untuk pembelajaran. Anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan chromebook mencapai Rp9,9 triliun, dan nilai kerugian keuangan negara masih dalam perhitungan.

Source link