Kemandirian Antariksa dan Dampaknya bagi Kedaulatan Ekonomi

by -13 Views

Antariksa menjadi sorotan utama di berbagai bangsa, termasuk Indonesia, di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Diskusi publik bertajuk “Mewujudkan Kemandirian Antariksa Indonesia di Tengah Rivalitas Global” telah diadakan oleh Center for International Relations Studies (CIReS) dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sosial dan Politik (LPPSP) FISIP Universitas Indonesia, untuk memberikan pandangan strategis tentang peran Indonesia dalam peta antariksa global.

Kemandirian Antariksa menjadi fokus utama diskusi yang diselenggarakan di Auditorium Juwono Sudarsono FISIP UI Depok. Dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional dari berbagai sektor, termasuk akademisi, pemerintah, militer, dan media, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengembangkan kemandirian antariksa.

Prof. Semiarto Aji Sumiarto, Dekan FISIP UI, membuka acara dan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun kemandirian antariksa. Diskusi dipandu oleh Vahd Nabyl Achmad Mulachela, S.IP., M.A., dan keynote speech disampaikan oleh Prof. Thomas Djamaluddin, Peneliti Ahli Utama BRIN sekaligus Kepala LAPAN periode 2014-2021.

Prof. Thomas Djamaluddin menyatakan bahwa penguasaan teknologi antariksa adalah prasyarat mutlak bagi kedaulatan dan daya saing bangsa. Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim juga turut menyoroti pentingnya pengelolaan ruang antariksa sebagai domain strategis untuk Indonesia.

Ketergantungan Indonesia pada negara lain dalam teknologi antariksa dan peluncuran satelit masih menjadi kendala utama. Asosiasi Antariksa Indonesia menegaskan pentingnya membangun fondasi kemandirian antariksa untuk meningkatkan ketahanan nasional.

Penguasaan antariksa dianggap sebagai indikator kekuatan geopolitik. Indonesia perlu memperkuat kapasitas teknologi, SDM, dan regulasi yang berdaulat untuk memperjuangkan kemandirian antariksa.

Yusuf Suryanto, Direktur Transmisi, Ketenagalistrikan, Kedirgantaraan, dan Antariksa Kedeputian Bidang Infrastruktur di Kementerian PPN/Bappenas, menjelaskan bahwa kerangka pembiayaan yang kuat dan strategi lintas sektor yang konsisten diperlukan untuk mencapai kemandirian antariksa Indonesia.

Diskusi ini menyoroti perlunya dukungan politik yang lebih baik dan kesadaran publik yang lebih tinggi terhadap antariksa. Meskipun masih ada banyak tantangan yang harus dihadapi, optimisme terhadap masa depan kemandirian antariksa Indonesia tetap dipegang teguh.

Sumber: Strategi Indonesia Menuju Kemandirian Antariksa Lewat RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional
Sumber: Mengukur Langkah Strategis Indonesia Menuju Kemandirian Antariksa Di Era Kompetisi Global