Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono, memuji langkah Presiden Prabowo Subianto membawa Indonesia bergabung ke organisasi BRICS. Menurut Hendropriyono, langkah ini strategis karena Indonesia perlu memiliki strategi elastis untuk melindungi rakyat dan negara. Dia juga menyoroti upaya negara-negara asing yang terlibat di Indonesia saat ini, menyatakan bahwa generasi muda harus menyadari bahwa kepentingan asing saat ini berbeda dengan kepentingan asing di masa lalu.
Hendropriyono juga menekankan pentingnya peran sipil dan militer dari generasi muda dalam momen peringatan Kebangkitan Nasional dan Hari Kelahiran Pancasila. Sebagai satu-satunya anggota penuh BRICS dari Asia Tenggara, Indonesia resmi menjadi anggota pada tahun 2025. BRICS sendiri adalah blok ekonomi negara berkembang yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, dan China, dengan pertumbuhan ekonomi yang siap menantang negara-negara G7 yang dominan.
Didirikan pada tahun 2009 oleh empat negara, BRICS kemudian berkembang dengan tambahan anggota seperti Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab. Melalui ekspansi dan pertumbuhan, BRICS menjadi sebuah forum ekonomi yang nilai ekonominya diakui secara global. Hendropriyono memberikan apresiasi atas langkah Prabowo untuk membawa Indonesia ke dalam organisasi tersebut, yang diharapkan akan memberikan manfaat strategis bagi negara dan rakyat Indonesia.
