El Salvador menjadi negara dengan kepemilikan Bitcoin terbesar keempat di dunia, menggeser Korea Utara dalam peringkat tersebut. Hal ini terjadi setelah jaringan kriminal internet asal Korea Utara, Lazarus Group, melikuidasi sejumlah Bitcoin dengan nilai lebih dari USD 212 juta atau Rp3,4 triliun. Sebelumnya, Lazarus Group sempat menyimpan 7.813 Bitcoin senilai USD 856 juta (Rp13,9 triliun). Dengan penjualan tersebut, El Salvador kini memiliki 6.188 BTC senilai USD 678,55 juta (Rp11 triliun), mengungguli Korea Utara yang kini memiliki 5.875 BTC senilai USD 645 juta (Rp10,4 triliun). Pergeseran ini membuat Korea Utara turun ke posisi kelima dalam daftar negara dengan cadangan Bitcoin terbesar berdasarkan data Arkham Intelligence. Sementara itu, Amerika Serikat dan Inggris bertahan sebagai pemegang Bitcoin terbanyak, dengan Amerika Serikat memiliki 198.012 BTC senilai USD 21,72 miliar (Rp352,8 triliun) dan Inggris dengan 61.245 BTC senilai USD 6,72 miliar (Rp109,1 triliun). Bhutan yang sebelumnya berada di belakang Inggris, kini memiliki 11.879 BTC senilai sekitar USD 1,3 miliar setelah menjual sejumlah Bitcoin sejak 12 Mei 2025.
El Salvador Geser Korea Utara: Negara Pemegang Bitcoin Terbesar #4
