Distribusi kartu Nusuk bagi jemaah haji Indonesia terus dipercepat menjelang pelaksanaan ibadah haji. Hingga Sabtu sore, sebanyak 85.628 jemaah telah menerima kartu tersebut, setara dengan 76 persen dari total jemaah yang berada di Arab Saudi. Namun, sekitar 23 persen atau 26.352 jemaah masih belum mendapatkan kartu Nusuk menurut data resmi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bersama Kemenhaj dan perusahaan layanan terus melakukan akselerasi dalam distribusi kartu tersebut.
Ketua PPIH Arab Saudi 2025, Muchlis M Hanafi, menyatakan bahwa distribusi kartu Nusuk merupakan prioritas utama tahun ini. Dokumen tersebut sangat penting bagi setiap jemaah haji, karena tanpanya mereka tidak bisa melaksanakan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Koordinasi antara PPIH, Kemenhaj, dan syarikah diperkuat untuk memastikan seluruh jemaah mendapatkan kartu Nusuk tepat waktu. Distribusi kartu ini juga mendukung pemindahan jemaah dari Madinah ke Makkah, menjadi elemen penting dalam proses tersebut.
Untuk mengatasi jemaah yang belum menerima kartu Nusuk, PPIH Arab Saudi tengah melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui apakah mayoritas dari mereka adalah jemaah baru tiba atau yang sudah lama berada di Arab Saudi. Upaya terus dilakukan untuk memastikan seluruh jemaah mendapatkan kartu Nusuk sesuai ketentuan yang berlaku. Keselarasan antara PPIH, Kemenhaj, dan syarikah menjadi kunci dalam kelancaran distribusi kartu Nusuk menjelang ibadah haji yang sebentar lagi akan berlangsung.