Polres Karawang telah berhasil mengamankan 65 orang yang diduga sebagai preman yang sering beraksi di sejumlah kawasan industri serta titik lain di sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Operasi penertiban ini dilakukan dalam rangka memberantas tindak kriminalitas yang meresahkan masyarakat. Para pelaku premanisme ini ditangkap di tempat-tempat yang berbeda, diantaranya di kawasan industri, wilayah perkotaan Karawang, dan lokasi lainnya.
AKBP Fiki Novian Ardiansyah, Kapolres Karawang, menjelaskan bahwa dalam Operasi Pekat II Lodaya-2025 selama sepuluh hari, Polres Karawang berhasil mengamankan 65 pelaku premanisme di berbagai lokasi rawan, termasuk kawasan industri KIIC dan area parkir liar. Operasi ini melibatkan Polres Karawang serta jajaran Polsek di wilayah Karawang untuk menindak tindak kriminalitas seperti pemalakan dan pemerasan.
Mayoritas pelaku ditangkap saat melakukan pemerasan terhadap korban di kawasan industri, dengan modus meminta uang secara paksa. Salah satu modus operasi yang terungkap adalah pemerasan terhadap pekerja proyek pemasangan rambu lalu lintas di sekitar Kawasan Industri KIIC. Selain itu, preman parkir liar juga ditangkap karena memungut biaya parkir tanpa izin dan tanpa karcis dengan tarif tinggi.
Seluruh tindakan ini merupakan upaya dari pihak berwajib untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat dan dunia usaha. Kapolres Karawang menekankan bahwa premanisme tidak hanya meresahkan warga, tetapi juga dapat mengganggu iklim investasi di daerah tersebut. Dari 65 pelaku yang diamankan, sebagian besar telah menjalani pembinaan di Polres Karawang dan mereka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Ini menunjukkan komitmen pihak berwajib dalam memberantas tindak premanisme di Karawang dan sekitarnya.
