Anggota Komisi IX DPR RI, Galih Kartasasmita, menyanggah usulan pemerintah untuk melegalkan judi di kasino guna meningkatkan pendapatan negara. Dalam rapat dengan Kementerian Keuangan, Galih menegaskan perlunya pemerintah berinovasi dalam mencari sumber pendapatan negara selain dari sektor sumber daya alam non migas. Saat ini, Indonesia masih banyak mengandalkan pendapatan negara dari sektor SDA migas. Menurut Galih, tergantung pada komoditas tertentu dapat berisiko jika harganya anjlok, sehingga perlu mencari alternatif sumber Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNPB).
Galih mengambil contoh keberhasilan Uni Emirat Arab yang mencari sumber PNPB di luar sektor SDA nonmigas dengan membuka kasino. Namun, dia menjelaskan bahwa contoh tersebut bukan untuk mendorong legalisasi kasino di Indonesia. Sebagai gantinya, dia menyerukan inovasi dan kreativitas dalam mencari sumber Pendapatan Negara Bukan Pajak baru. Sementara di fraksi lain, anggota Komisi XI DPR RI, Muhammad Kholid, menolak keras wacana legalisasi judi atau kasino di Indonesia. Menurutnya, biaya sosial dan ekonomi akibat legalisasi judi sangat besar dan berpotensi merusak kehidupan masyarakat.
Kholid lebih menyarankan pemerintah untuk fokus pada pengembangan ekonomi halal dan penguatan sektor keuangan syariah daripada melegalkan aktivitas judi. Dengan demikian, perbedaan pandangan di antara anggota DPR menegaskan pentingnya mencari solusi yang tepat dalam mengelola sumber Pendapatan Negara Bukan Pajak. Mulai dari inovasi kreatif hingga fokus pada sektor ekonomi yang berkelanjutan dan mencerminkan nilai keadilan sosial.
