Pada Hari Pendidikan Nasional, sebuah aksi unjuk rasa di depan Universitas Hasanuddin (Unhas) berakhir dengan penangkapan seorang mahasiswa bersama 10 botol bom molotov. Unjuk rasa tersebut dilakukan oleh puluhan mahasiswa pada Jumat malam dan menyebabkan kemacetan di Jalan Perintis Kemerdekaan. Kepala Humas Unhas, Ishaq Rahman, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa setelah berhasil mengamankan mahasiswa tersebut, pihak keamanan bekerja sama dengan kepolisian untuk melanjutkan proses hukum lebih lanjut.
Meskipun belum ada kepastian mengenai sanksi yang akan diberikan kepada mahasiswa tersebut, tetapi penegakan hukum dilakukan sesuai dengan regulasi di kampus dan proses hukum umum karena aksi tersebut berpotensi kriminal. Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, memastikan bahwa situasi di Makassar selama aksi unjuk rasa Hardiknas berjalan lancar, sementara pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang terlibat dalam aksi tersebut.
![](https://suaramedia.net/wp-content/uploads/2025/05/ledakan-dari-pemusnahan-amunisi-yang-tidak-layak-pakai-menewaskan-13-orang-korban-dari-tni-ad-dan-wa.jpeg; charset="utf-8"-148x111.jpeg; charset="utf-8" "ledakan-dari-pemusnahan-amunisi-yang-tidak-layak-pakai-menewaskan-13-orang-korban-dari-tni-ad-dan-wa.jpeg-charsetutf-8")
