Polda Papua Barat telah resmi menutup operasi pencarian Kasat Reskrim Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun yang hilang saat mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada tanggal 18 Desember 2024. Penutupan operasi pencarian ini diumumkan pada Kamis (1/5). Polda Papua Barat telah berupaya semaksimal mungkin untuk mencari anggotanya yang hilang. Kapolda Papua Barat, Irjen Johnny Eddizon Isir menyatakan bahwa upaya pencarian dilakukan dalam tiga tahap sejak 18 Desember 2024, dengan melibatkan 510 personel dalam operasi tersebut.
Lebih lanjut, terdapat 86 orang yang ditugaskan untuk mencari di zona hijau dan kuning, mencakup Yakora hingga Aranday dan Meyerga, serta 274 personel di bawah kendali Satgas Alfa Bravo Moskona 2025 diterjunkan di zona merah. Tambahan 150 orang lainnya dikerahkan sebagai satuan tugas pendukung, yang terdiri dari berbagai satgas seperti Satgas Intelijen, Satgas SAR, Satgas Tindak, Satgas Humas, dan Satgas Banops. Meski mengalami berbagai kendala seperti cuaca ekstrem dan ancaman binatang buas, pencarian terus dilakukan dengan komitmen tinggi.
Istri Iptu Tomi Marbun meminta agar pihak kepolisian serius dalam pencarian suaminya yang hilang. Sebelumnya, Tomi hilang saat operasi penangkapan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada 18 Desember 2024. TNI dan Polri telah melakukan pencarian intensif mulai dari Desember hingga Februari. Meskipun belum menemukan hasil yang diharapkan, pihak kepolisian tetap membuka ruang untuk informasi baru yang dapat ditindaklanjuti. Semua upaya dilakukan dengan penuh komitmen, kehati-hatian, dan semangat kemanusiaan.