Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, meletus pada Minggu (27/4) malam dengan semburan abu vulkanik mencapai ketinggian 4 kilometer di atas puncaknya dan disertai dentuman besar. Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Herman Yosef mengonfirmasi letusan tersebut dalam laporan tertulis dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA). Saat letusan terjadi, kolom abu berwarna kelabu teramati dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut. Letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi sekitar 1 menit 4 detik. Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki juga disertai dentuman keras, seiring dengan peningkatan status siaga atau level III gunung tersebut. PPGA telah mengeluarkan rekomendasi kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi gunung tersebut.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah, dan tidak percaya pada isu yang tidak jelas sumbernya. Selain itu, mereka juga diminta waspada terhadap potensi banjir lahar hujan dan selalu menggunakan masker saat terdampak hujan abu akibat erupsi gunung. BPBD Flores Timur belum memberikan keterangan resmi mengenai dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki tersebut. Bunyi dentuman saat letusan terdengar hingga Kota Larantuka, serta abu vulkanik tersebar hingga kota tersebut yang berjarak sekitar 90 KM dari lokasi gunung tersebut.(Source link)
