Polisi kembali menangkap aktor Fachri Albar dalam kasus penyalahgunaan narkotika. Ini sudah kali ketiga Fachri terlibat masalah dengan hukum terkait narkoba. Penangkapan terbaru dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Barat pada Minggu malam di rumah Fachri di Jakarta Selatan. Meskipun belum dijelaskan jenis narkotika yang ditemukan, Fachri diamankan seorang diri. Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Vernal Armando Sambo, mengkonfirmasi penangkapan Fachri.
Fachri pertama kali tersandung kasus narkotika pada tahun 2007, di mana ia masuk dalam Daftar Pencarian Orang karena dituduh terlibat dengan ayahnya, Ahmad Albar. Penyelidikan menemukan kokain di kamar Fachri, dan setelah masuk DPO, Fachri menyerahkan diri dengan keluarganya ke BNN. Tahun 2018, Fachri ditangkap lagi dengan barang bukti ganja dan sabu-sabu di rumahnya. Ia kemudian dijatuhi vonis rehabilitasi selama 7 bulan.
Kasus ini menunjukkan kembali kesalahan Fachri terkait dengan narkotika dan penegakan hukum terhadap pelanggaran ini. Penangkapan dan kasus sebelumnya mencerminkan bagaimana hukum mencoba menindak tegas kejahatan narkotika di masyarakat. Semua berawal dari tindakan individu dan konsekuensi yang harus dihadapi.
