Peningkatan Aktivitas Gunung Semeru: Erupsi 5 Kali, Tinggi Letusan 1.000 Meter

by -11 Views

Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi sebanyak 5 kali dalam rentang waktu pukul 00.00 hingga 09.30 WIB pada Selasa (15/4). Berdasarkan data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, tercatat bahwa erupsi pertama terjadi pada pukul 00.21 dan 00.25 WIB, namun tidak bisa diamati secara visual karena tertutup kabut.

Erupsi berikutnya terjadi pada pukul 05.54 WIB, dengan letusan kolom abu berintensitas sedang mencapai ketinggian 700 meter di atas puncak kawah mengarah ke timur laut. Selanjutnya, pada pukul 07.32 WIB, Gunung Semeru kembali meletus dengan kolom abu berintensitas tebal setinggi 500 meter mengarah ke barat daya. Erupsi terbaru terjadi pada pukul 09.18 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 1.000 meter berintensitas tebal yang mengarah ke barat daya.

Pada hari sebelumnya, yaitu Senin (14/4), dalam rentang waktu pukul 00.00-24.00 WIB, Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru melaporkan adanya 43 letusan gunung. Namun, tidak semua erupsi dapat diamati secara visual karena kondisi Gunung Semeru yang tertutup kabut. Saat ini, status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau status waspada.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 8 kilometer dari puncak gunung. Di luar radius tersebut, disarankan untuk tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena dampak perluasan awan panas dan aliran lahar yang bisa mencapai jarak 13 kilometer dari puncak.

Dikarenakan cuaca di sekitar Gunung Semeru sering diguyur hujan lebat, hal ini dapat menimbulkan risiko banjir lahar. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. Selalu berhati-hati dan mengikuti perkembangan informasi terkini terkait aktivitas Gunung Semeru sebagai langkah pencegahan yang diperlukan.

Source link