Ketidakpastian Perang Tarif: Dampak Terhadap Harga Kripto

by -7 Views

Kisaran harga Bitcoin (BTC) kembali menguat ke USD 85.000 pada awal pekan ini sebagai reaksi terhadap tarik ulur keputusan tarif Presiden AS, Donald Trump. Pada Jumat, 12 April 2025, pemerintahan Trump mengumumkan pengecualian tarif impor 145% untuk barang elektronik seperti smartphone dan laptop asal China, memberikan harapan bagi perusahaan teknologi AS seperti Apple yang produksinya berbasis di China. Namun, keesokan harinya, Trump menyatakan tarif tetap akan diberlakukan dengan kemungkinan yang lebih rendah dan bersifat “spesial” sementara pemerintah merencanakan kebijakan tarif baru yang lebih spesifik, terutama untuk industri semikonduktor.

Menurut Panji Yudha, pakar keuangan dari Ajaib, pemulihan harga Bitcoin tidak hanya akibat kebijakan tarif, tetapi juga menunjukkan ketahanan pasar kripto di tengah ketidakpastian global. Data terbaru menunjukkan inflasi AS yang lebih rendah dari ekspektasi, dengan IHK naik 2,4% YoY pada Maret dan PPI turun 0,4%, mengindikasikan penurunan tekanan harga dari sisi hulu. Meskipun data inflasi ini mendukung pemulihan harga Bitcoin, tetapi tetap ada risiko lanjutan dari efek tarif dan sikap The Fed yang masih konservatif, menurut penjelasan Panji Yudha dari keterangan resmi pada Selasa, 15 April 2025. Risalah pertemuan The Fed pada Maret juga mengungkap kekhawatiran terhadap potensi kenaikan inflasi, terutama jika tarif impor yang diberlakukan Trump mendorong peningkatan biaya impor secara keseluruhan.

Source link