KAI Commuter telah mengonfirmasi bahwa pelaku pelecehan seksual yang menumpahkan sperma ke celana penumpang wanita di area Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, telah dimasukkan ke dalam daftar hitam dan tidak diizinkan lagi menggunakan layanan tersebut. VP Corporate Secretary Joni Martinus mengatakan bahwa pelaku berhasil diidentifikasi melalui analisis rekaman CCTV. Identitas pelaku langsung dimasukkan ke dalam database CCTV Analytic untuk memberikan notifikasi yang melarang mereka menggunakan layanan Commuter Line lagi.
Tidak hanya itu, KAI Commuter juga telah berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk menindak pelaku pelecehan seksual. Mereka juga menyampaikan permintaan maaf kepada korban atas peristiwa yang terjadi dan siap memberikan pendampingan hukum dan psikologis kepada korban.
Untuk para penumpang yang mengalami pelecehan seksual di Commuter Line, diimbau untuk segera melapor ke petugas di stasiun atau selama perjalanan. Selain itu, laporan juga dapat disampaikan ke Contact Center KAI melalui telepon, WhatsApp, email, atau media sosial resmi Commuter Line. KAI Commuter menegaskan akan menindak tegas pelaku yang melanggar norma kesusilaan di area operasional mereka. Mereka juga mengajak pengguna untuk tidak takut melaporkan tindakan pelecehan seksual yang mereka alami. Sebelumnya, kasus pelecehan seksual di Stasiun Tanah Abang viral di media sosial, di mana wanita tersebut diduga menjadi korban. Salah satu video pengakuan korban telah tersebar luas di media sosial, memperlihatkan keadaan wanita yang sedang shock setelah mengalami pelecehan tersebut.
