Dua pemudik asal Serang, Banten, yaitu Riko dan Rizal, memilih untuk melakukan mudik Lebaran ke Lampung dengan cara yang unik, yaitu mengayuh sepeda untuk menuju kampung halaman mereka. Perjalanan yang dilakukan keduanya sejauh 300 kilometer atau selama 7 jam mengayuh sepeda dari Serang hingga Kemiling, Kota Bandarlampung. Meskipun hanya membawa sedikit bekal seperti pakaian, perlengkapan mandi, dan perlengkapan sepeda seperti baterai, mereka tetap bisa melanjutkan perjalanan dengan baik.
Riko dan Rizal, bersama dengan kerabatnya, memutuskan untuk menempuh perjalanan ini dengan sepeda sebagai sarana mudik dari Lampung ke Banten. Meskipun perjalanan cukup melelahkan, kedua pemudik tetap semangat untuk bertemu dengan keluarga di kampung halaman. Meski ini bukan kali pertama Rizal melakukan mudik dengan sepeda, namun semangatnya tetap tinggi meski harus melewati cuaca panas, hujan, dan ratusan kilometer perjalanan.
Rizal bahkan memilih untuk melakukan perjalanan mudik dengan sepeda sendirian, sementara istri dan anaknya merayakan Lebaran di rumah di Serang, Banten. Alasan memilih sepeda sebagai sarana mudik selain karena hobi juga karena lebih ekonomis dibandingkan menggunakan transportasi lainnya. Selain itu, mudik dengan sepeda juga memberikan keuntungan dalam hal kesehatan, kepraktisan, dan menikmati keindahan pemandangan selama perjalanan. Kedua pemudik ini memberikan inspirasi bahwa mudik Lebaran dengan sepeda bisa menjadi alternatif yang menyenangkan dan terjangkau secara finansial.
