Mengapa Minat Investor Menyusut dan Bitcoin Kehilangan Relevansinya?

by -12 Views

Harga Bitcoin (BTC) nampaknya mengalami stagnasi belakangan ini, dengan fluktuasi yang semakin sempit di tengah ketidakpastian ekonomi global dan dampak perang dagang yang tengah berlangsung. Sejak 9 Maret, harga Bitcoin bergerak dalam kisaran terbatas sekitar USD 5.500, dengan level USD 84.000 berperan sebagai resistensi yang signifikan.

Data terbaru dari Cointelegraph Markets Pro dan Bitstamp menunjukkan bahwa harga Bitcoin bergerak antara USD 78.599 dan USD 84.000 tanpa menunjukkan arah pergerakan yang pasti. Meskipun Bitcoin sering kali dianggap sebagai aset perlindungan nilai di tengah ketidakpastian ekonomi, kondisi pasar saat ini menunjukkan penurunan minat investor terhadap aset berisiko seperti BTC.

Harga Bitcoin yang stagnan disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk ketegangan akibat perang dagang yang menyebabkan ketidakpastian di pasar, melemahnya permintaan untuk Bitcoin, harga BTC yang terus tertahan di bawah SMA 200 hari, serta ketidakpastian ekonomi yang lebih luas.

Pasar keuangan global terus merasakan tekanan dari kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, seperti tarif perdagangan yang diusulkan terhadap Meksiko dan Kanada. Ketidakpastian ini tidak hanya mempengaruhi aset tradisional, tetapi juga pasar kripto, termasuk Bitcoin.

Investor yang prihatin akan inflasi dan potensi perang tarif cenderung menjauhi aset berisiko seperti Bitcoin. Setelah mengalami reli setelah kemenangan Trump dalam pemilu November, harga Bitcoin sekarang stagnan sejalan dengan melemahnya ekonomi global.

Source link