Menentang Ancaman Terhadap Demokrasi dan Konstitusi

by -60 Views

Presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kemunduran demokrasi secara global. Meskipun demikian, SBY tetap optimis bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan tetap memegang teguh nilai-nilai demokrasi. Menurut SBY, negara-negara besar yang sering menonjolkan diri sebagai “pembela demokrasi” juga tidak luput dari fenomena kemunduran ini.

SBY menekankan pentingnya bagi semua pihak untuk mempertahankan nilai-nilai demokrasi dan melawan segala bentuk tindakan yang merusak demokrasi, konstitusi, serta keseimbangan kekuasaan. Sebagai mantan presiden, SBY juga menganggap bahwa dukungan terhadap pemerintahan saat ini, termasuk Presiden Prabowo, adalah sebuah kewajiban.

Di sisi lain, SBY tetap bersikap optimis terhadap masa depan Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo. Ia meyakini bahwa pemerintah masih memiliki sumber daya politik dan ekonomi yang cukup untuk mengatasi situasi saat ini. Dalam sebuah acara, SBY juga membagikan pengalaman pribadinya sebagai seorang prajurit TNI yang selalu menghargai kebebasan berekspresi.

Judul buku “Standing Firm for Indonesia’s Democracy” dipilih karena memperlihatkan bagaimana SBY mengawal demokrasi di Indonesia. Meskipun memiliki kekuasaan tinggi sebagai presiden, SBY tetap memegang teguh nilai-nilai demokrasi. Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Ahmadi, juga menyoroti relevansi tema buku tersebut dalam konteks kondisi politik saat ini.Ini memberikan gambaran bagaimana SBY mengawal demokrasi di Indonesia. Demikian pembahasan mengenai ungkapan SBY tentang kemunduran demokrasi dan keyakinannya terhadap masa depan Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.

Source link