Mata uang kripto bitcoin dan ether mengalami penurunan drastis ke posisi terendah dalam beberapa bulan pada Selasa, 25 Februari 2025. Bitcoin dan Ether menjadi sorotan akibat aksi jual yang meluas, terutama setelah peretasan Ether senilai USD 1,5 miliar pada bursa kripto Bybit minggu sebelumnya. Menurut Yahoo Finance, Bitcoin turun 6% menjadi USD 88.245 atau sekitar Rp 1,44 miliar, mencapai level terendah sejak November. Sementara itu, Ether turun 11% menjadi USD 2.333 atau sekitar Rp 38,1 juta, juga mencapai level terendahnya sejak Oktober.
Bitcoin terus mengalami tekanan setelah mengalami konsolidasi di bawah angka psikologis USD 100.000. Peretasan besar yang terjadi di Bybit menjadi salah satu faktor utama di balik penurunan ini, dengan aset senilai sekitar USD 1,4 miliar dalam bentuk Ethereum hilang akibat insiden tersebut. Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menjelaskan bahwa penurunan ini menciptakan pola bearish engulfing, menunjukkan tekanan jual yang kuat di pasar. Dampaknya, likuidasi pasar kripto mencapai lebih dari USD 600 juta. Peristiwa ini langsung berpengaruh pada pasar, mengakibatkan Bitcoin gagal menembus level USD 100.000 dan kembali ke fase konsolidasi. Tren penurunan harga Bitcoin dan Ether ini menjadi sorotan utama dalam pasar kripto saat ini.