Pembangunan Rumah Sakit di Gaza: Prioritas Utama untuk Krisis Kesehatan

by -37 Views

Krisis kesehatan di Palestina, khususnya di Gaza, yang disebabkan oleh serangan brutal Israel telah menimbulkan perhatian internasional. Dalam Kolaborasi Indonesia Palestina Internasional Forum 2025 yang diselenggarakan oleh Qudwah Indonesia, pembangunan fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, menjadi fokus utama. Lukman Hakim, Direktur Qudwah Indonesia, menyampaikan bahwa forum tersebut dihadiri oleh 30 lembaga amil zakat dan fundraiser yang diundang, serta melibatkan perwakilan dari berbagai negara termasuk Indonesia, Malaysia, Turki, dan Yaman.

Dalam forum tersebut, berbagai lembaga kemanusiaan dan organisasi penting dihadirkan dengan tujuan memperkuat kerja sama dalam membantu pembangunan kembali fasilitas kesehatan di Gaza. Salah satu proyek utama yang diusung adalah pembangunan kembali Rumah Sakit Abu Yusuf Annajar, yang mengalami kerusakan parah akibat serangan Israel. Rumah Sakit Abu Yusuf Annajar terletak di Rafah dan merupakan institusi medis utama di daerah padat penduduk dengan jumlah mencapai 250 ribu jiwa.

Diperkirakan biaya yang diperlukan untuk membangun kembali rumah sakit tersebut sekitar Rp20 miliar. Lukman optimis bahwa dengan kerja sama dari berbagai lembaga nasional dan internasional, rumah sakit ini dapat dibangun kembali dalam rentang waktu enam sampai setahun. Prof. Sudarmoto dari MUI menegaskan bahwa penting untuk tetap menjaga fungsi sejarah rumah sakit tersebut selain dari hanya sekadar infrastruktur. Diharapkan pemerintah juga akan berkontribusi dalam pembangunan rumah sakit ini.

Dr. Zaid Al Qirem dari Medics World Wide menyoroti kondisi darurat di Gaza yang menimbulkan krisis kesehatan, di mana lebih dari 90% rumah sakit tidak dapat beroperasi dengan normal. Dia mengajak rakyat Indonesia, khususnya kaum Muslimin, untuk turut berkontribusi dalam pembangunan kembali Rumah Sakit Abu Yusuf Annajar sebagai langkah nyata dukungan terhadap kemanusiaan di Palestina. Selain itu, diharapkan agar gencatan senjata yang sedang berlangsung dapat dimanfaatkan untuk segera bertindak dalam membantu masyarakat Gaza yang terdampak.