Tragedi memilukan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, telah menarik perhatian media-media asing setelah menewaskan 127 orang dan melukai 180 lainnya. Insiden tragis terjadi setelah Arema FC kalah dari Persebaya pada Sabtu (1/10) malam, dimana lebih dari seratus orang tewas karena terinjak-injak saat polisi menembakkan gas air mata ke arah suporter yang memasuki lapangan. Berbagai media asing seperti The Guardian dan The New York Times memberitakan tragedi Kanjuruhan, dan The Mirror juga turut melaporkannya dengan judul yang menggambarkan situasi mencekam. Kerusuhan ini juga melibatkan kerusakan di luar stadion, termasuk kendaraan polisi yang dirusak dan insiden penyerangan terhadap pemain Persebaya. Pasca insiden tragis ini, PSSI mengancam Arema FC dengan sanksi yang keras. Konferensi pers dari Polda Jawa Timur mengungkapkan bahwa 127 orang tewas dalam kejadian tersebut, termasuk dua anggota polisi. Kejadian tragis ini benar-benar mengguncang banyak pihak, termasuk komunitas sepak bola di Indonesia.
Tragedi Stadion Kanjuruhan: Sorotan Media International
