Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan keheranannya terkait pembatalan pemberian gelar doktor dari Universitas Indonesia kepada Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. Pernyataan ini disampaikan dalam pidato politik Megawati saat perayaan HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Megawati juga menyinggung banyaknya gelar yang diterimanya dengan motif menjadi sosok yang intelek.
Dalam pernyataannya, Megawati menyampaikan pertanyaan kepada para kader PDIP yang hadir tentang sosok yang batal menerima gelar doktor tersebut, yang kemudian dijawab dengan nama “Bahlil”. Megawati menyatakan kekagetannya terhadap kejadian tersebut karena menilai Universitas Indonesia bukanlah kampus sembarangan.
Selain itu, Megawati juga bercerita tentang diundangnya untuk menjadi pengajar di salah satu universitas di Rusia. Yang menarik, ia diminta untuk memberikan kuliah tentang kecerdasan buatan (AI). Peristiwa ini dianggap Lucu oleh Megawati, karena dosen-dosen lainnya seharusnya memberikan kuliah yang berbeda, namun permintaan tersebut tetap dilakukan.
Perlu diingat bahwa konten tersebut telah dipublikasikan dalam sebuah artikel di laman VIVA.
