Jakarta – (VanusNews) Pidato perdana Presiden Prabowo Subianto saat pelantikan di Sidang Paripurna MPR RI, Minggu (20/10/2024) diharapkan tidak hanya memberikan harapan besar kepada umat, tetapi juga mampu membawa kemajuan bagi Indonesia ke depan.
“Ini telah menjadi impian panjang Indonesia untuk keluar dari kemiskinan, menjadi berdaulat, berperadaban, dan menjadi pemain global. Kami berdoa agar beliau bisa mewujudkannya, dan kami yakin Pak Prabowo bisa mewujudkannya, Insyaallah,” kata Raihan Iskandar, Ketua Bidang Keumatan DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia dalam diskusi Gelora Talks, Rabu (23/10/2024) sore.
Dalam diskusi dengan tema ‘Harapan Umat Pada Pemerintahan Prabowo-Gibran’, Raihan mengatakan bahwa kehadiran Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta dan Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah di dalam Kabinet Merah Putih dapat membantu Prabowo mewujudkan impian tersebut.
“Narasi ini telah ditegaskan oleh Pak Anis Matta dan Pak Fahri Hamzah sejak awal. Impian yang awalnya hanya impian partai, kini dibawa menjadi impian negara. Semoga keduanya dapat membantu Presiden mewujudkan hal tersebut,” kata Raihan.
Raihan menekankan bahwa Indonesia saat ini membutuhkan roadmap atau peta jalan sebagai panduan untuk kemajuan. Peta jalan tersebut telah disampaikan oleh Presiden Prabowo dalam pidato perdananya setelah pelantikan.
Oleh karena itu, Raihan berharap peta jalan tersebut semakin jelas di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Ketua Bidang Keumatan DPN Partai Gelora ini menilai bahwa agar impian tersebut terwujud, Presiden Prabowo harus menutup pintu-pintu provokasi yang dapat merusak peta jalan tersebut.
Menurut Raihan, negara tidak boleh memberikan peluang lagi untuk provokasi yang dapat merusak persatuan umat, sehingga membuat umat tidak solid seperti yang terjadi pada periode sebelumnya.
Raihan mengucapkan terima kasih kepada Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang telah membatasi upaya provokasi atau gerakan yang membuat umat menjadi tidak solid, melalui sikap diamnya.
MUI Mengapresiasi Prabowo
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto, karena telah memberikan semangat kepada umat dalam pidato perdana usai pelantikan.
Menurut Amirsyah, Prabowo memberikan jaminan kepada umat bahwa negara dapat menyelesaikan masalah internal dan eksternal seperti penyelesaian konflik Palestina-Israel, serta dukungan nyata bagi kemerdekaan Palestina yang menjadi keinginan umat.
Karenanya, lanjut Amirsyah, dengan persatuan tersebut, semua masalah bangsa dapat diselesaikan, seperti peribahasa ‘Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh’.
Amirsyah menegaskan bahwa situasi geopolitik global saat ini memengaruhi semua negara, termasuk Indonesia. Namun, Indonesia bersyukur tidak mengalami konflik horizontal seperti di negara lain, meskipun Indonesia terdiri dari beragam suku dan etnis.
Saat berbicara tentang Palestina, lanjut Amirsyah, MUI bersama dengan organisasi lain seperti MER-C dan Baznas telah memberikan bantuan nyata ke Palestina.
Ketua Aliansi Ulama Alumni Timur Tengah (Al Matien) Pro 08 Arip Rahman menambahkan bahwa harapan umat pada Presiden Prabowo Subianto sangat positif, tidak hanya terkait Palestina, tetapi juga masalah-masalah bangsa lainnya.
Umat, lanjut Arif Rahman, terutama Alumni Timur Tengah, berharap program-program yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya usai pelantikan, seperti swasembada pangan, swasembada energi, subsidi dan lainnya dapat segera diimplementasikan.
