Majelis Syuro PKS Yakin Prabowo Subianto Mampu Jadikan Indonesia Pemimpin di ASEAN

by -193 Views

Jakarta – Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri bersilaturahmi ke rumah Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto dan menyatakan keyakinannya bahwa Prabowo dapat memimpin Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai pemimpin di kawasan ASEAN.

Hal itu dikemukakan saat Salim berkunjung ke rumah Prabowo di Jl Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, pada Jumat (11/10) sore.

Salim menekankan pentingnya kerjasama semua elemen bangsa dalam menghadapi konflik yang dapat berdampak besar bagi Indonesia.

“Dalam situasi dunia yang tidak menentu, membuat kita semakin solid seperti yang terjadi di Rusia, Ukraina, bahkan agresi zionis Israel terhadap bangsa Palestina, semuanya membuat kita harus berpikir secara komprehensif bagaimana bangsa Indonesia ini dapat menghadapinya, karena dampaknya pasti akan kita rasakan,” ujar Salim.

Salim menyebut Indonesia sebagai bangsa besar dengan sumber daya alam yang melimpah dan perlu menjadi pemimpin di ASEAN.

“Kita sebagai bangsa besar dari segi wilayah dan jumlah penduduk, serta kekayaan alam, kita ingin negara kita menjadi pemimpin di kawasan ASEAN. Saya melihat bahwa Prabowo Subianto mampu menjadi pemimpin, pemimpin di kawasan ini,” kata Salim.

“Jika hal itu terwujud, saya yakin bangsa Palestina yang sama-sama kita cintai tidak akan dilupakan. Mereka berhak untuk meraih kemerdekaan. Sebagaimana saat kita merdeka, mereka adalah yang pertama memberikan dukungan dan menerima kemerdekaan bangsa Indonesia,” tambahnya.

Salim bahkan menyiapkan pantun khusus untuk Prabowo sebagai ungkapan hubungan baik yang sudah terjalin baik dengan Prabowo maupun Partai Gerindra sejak lama.

“Hubungan PKS dengan Bapak Prabowo Subianto adalah hubungan yang sangat panjang dan dalam, serta hubungan batin yang sangat dalam sekali,” ujarnya.

Sebagai penutup, Salim menyampaikan pantun, “Tahu dilempar di Pantai Belawan, Rame berterbangan burung merpati, Jauh sudah kami berjalan, Namun hubungan yang indah tersebut tetap di hati kami.”

“Sebagai penutup ada pantun. Kalau tak ada kapal pinisi. Manalah sanggup kita arungi dunia, Kalau lah kami tidak berkoalisi, Manalah sanggup majukan bangsa,” tutup Salim. (RR)

Source link