Jakarta, VIVA – Para Hakim Indonesia telah melakukan audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk menyuarakan masalah kesejahteraan hakim, beberapa waktu yang lalu. Ketika melakukan audiensi, para hakim tersebut mendengarkan respons Presiden terpilih tahun 2024, Prabowo Subianto secara langsung melalui telepon seluler Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco.
Para hakim menangis setelah Prabowo Subianto merespons dengan baik mengenai kesejahteraan hakim Indonesia yang telah diabaikan oleh negara selama 12 tahun. Juru Bicara Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) Fauzan Arrasyid sempat bertanya kepada para hakim yang menangis saat audiensi dengan DPR RI. Ia menilai para hakim tersebut terlalu emosional mendengar respons dari Prabowo Subianto.
Fauzan mengatakan bahwa para hakim bersyukur atas respons positif dari Prabowo Subianto ketika memberikan pernyataan melalui telepon Sufmi Dasco. Rasa bersyukur itu dilakukan karena harus melewati waktu yang panjang untuk menuntut kesejahteraan gaji dan tunjangan hakim.
Fauzan juga menyebutkan bahwa ada perdebatan terkait dengan keinginan untuk melakukan aksi cuti bersama para hakim. Meskipun ada beberapa norma yang harus dipertimbangkan, akhirnya para hakim setuju untuk melakukan cuti bersama sebagai langkah untuk memperjuangkan kesejahteraan mereka.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menerima audiensi dari Solidaritas Hakim Indonesia di Kompleks Parlemen, Jakarta. Para hakim datang ke DPR untuk mengeluhkan rendahnya kesejahteraan hakim di Tanah Air. Prabowo Subianto kemudian memberikan pandangannya melalui telepon yang didengarkan bersama-sama oleh para hakim.
Prabowo menyatakan pentingnya kesejahteraan hakim untuk memperkuat yudikatif di Indonesia. Ia menekankan bahwa hakim harus diberi penghasilan yang memadai agar tidak mudah disogok atau dibeli, dan harus dihormati oleh negara. Prabowo berjanji akan memperhatikan kesejahteraan para hakim setelah dilantik sebagai Presiden.
Pernyataan Prabowo tersebut disambut baik oleh para hakim yang merasa dihargai dan didukung. Mereka berharap agar kesejahteraan hakim bisa menjadi prioritas dalam pembangunan negara ke depan.