Senin, 23 September 2024 – 06:48 WIB
Jakarta, VIVA – Kompolnas merespons dengan baik dibentuknya Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak (PPA) dan Pidana Perdagangan Orang (PPO). Keberadaan direktorat tersebut relevan dengan banyaknya aksi kejahatan perdagangan orang yang melibatkan perempuan dan anak.
Anggota Kompolnas Poengky Indarti menilai pembentukan direktorat PPA dan PPO merupakan komitmen dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurutnya, Kapolri menunjukkan perhatian khusus terhadap perempuan dan anak.
“Beliau juga sangat memberikan perhatian pada perlindungan perempuan dan anak dari bahaya kekerasan, serta memperhatikan kecepatan perkembangan teknologi dan informasi serta media sosial yang sekaligus juga berdampak pada kejahatan siber,” kata Poengky di Jakarta, Minggu, 22 September 2024.
Dia menambahkan bahwa dengan adanya direktorat tersebut juga relevan dengan kebutuhan saat ini. Sebab, dalam beberapa tahun terakhir, perdagangan orang banyak menyasar anak-anak dan perempuan.
“Maka direktorat baru tersebut menyatukan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dan kasus perdagangan orang, sehingga pembentukan Direktorat PPA dan PPO sangat relevan dengan kebutuhan,” jelas Poengky.
Poengky juga menyampaikan bahwa Kompolnas sejak dulu telah mengingatkan bahwa kasus kejahatan dengan korban perempuan dan anak sangat banyak. Oleh karena itu, perlu ditangani lebih maksimal oleh Polri seperti lebih mengedepankan peran Polwan.
“Kami berharap Direktorat PPA dan Perdagangan Orang segera berjalan dengan baik dipimpin oleh seorang perwira tinggi Polwan. Serta mampu menangani kasus-kasus secara profesional, transparan, dan akuntabel seperti harapan masyarakat,” ujarnya.
Pun, dia juga menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penguatan Direktorat Siber, terutama di level Polda agar dapat berdiri sendiri. Sebab, ia menilai bahwa kejahatan siber di masa depan akan semakin marak.
Menurutnya, di tahun mendatang, siber pasti akan banyak disibukkan dengan kasus-kasus kejahatan siber seperti prostitusi, pornografi perempuan dan anak, hacking, perdagangan narkoba, pemalsuan kartu kredit hingga penipuan online.
Sebagai informasi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Brigjen Desy Andriani sebagai Direktur Tindak Pidana Perempuan dan Anak (PPA) dan Pidana Perdagangan Orang (PPA).
Mutasi Brigjen Deddy tertuang dalam surat telegram dengan nomor ST/2098/IX/KEP./2024, ST/2099/IX/KEP./2024, ST/2100/IX/KEP./2024 dan ST/2101/IX/KEP./2024 tanggal 20 September 2024.