Santriwati Polisikan Pimpinan Pesantren setelah Diraba Pelaku saat Mengaji

by -140 Views

Jumat, 9 Agustus 2024 – 09:53 WIB

Karawang, VIVA – Sebanyak enam santriwati melaporkan pimpinan pondok pesantren di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ke aparat Kepolisian atas tuduhan pelecehan seksual dan pencabulan.

Baca Juga :


Tentara Israel Perkosa Tahanan Palestina, AS Tegaskan Tidak Ada Toleransi

Kuasa hukum korban, Saeful Rahman mengatakan enam santriwati korban pencabulan ini masih di bawah umur. Rata-rata duduk di bangku SMP, dan berusia di kisaran 13-15 tahun.

“Dugaannya korban ada 20 orang. Untuk sementara yang lapor baru enam orang,” kata Saeful dikutip Jumat, 9 Agustus 2024.

Baca Juga :


Kata Polisi Soal Pemeran Pria Video Syur Bareng Audrey Davis

Berdasarkan pengakuan para santri, kata dia, modus yang dilakukan terduga pelaku ini beragam, mulai dari melucuti baju santri satu per satu, sampai diajak nonton film porno.

“Jadi dalihnya seolah-olah korban ini sedang menerima hukuman, disuruh buka bajunya satu-satu. Ada juga yang lagi mengaji, mereka diraba-raba bagian payudaranya dari belakang oleh terlapor ini,” papar Saepul.

Baca Juga :


Polisi Ungkap Bukti Baru Kasus Video Syur Audrey Davis, Apa Itu?

Dia menjelaskan, dugaan pelecehan itu dilakukan pelaku semenjak bulan April 2024 lalu.

Para korban baru berani melapor karena sebelumnya sempat menerima ancaman dari terduga pelaku jika sampai lapor polisi. “Selama ini para korban belum berani laporan karena takut,” kata dia.

Berharap, pihak kepolisian bisa secepatnya melakukan penyidikan dan penyelidik agar kasus ini bisa memberikan keadilan untuk korban.

Laporan: Agung Prasetio/tvOne Karawang

Ilustrasi pelecehan

Kiai Pengasuh Pesantren di Gresik Diduga Lecehkan ABG Titipan Dinsos

Kiai Pengasuh Sebuah Pesantren di Gresik Diduga Lecehkan ABG Titipan Dinsos

img_title

VIVA.co.id

9 Agustus 2024