Sabtu, 10 Agustus 2024 – 03:06 WIB
Jakarta, VIVA – Anies Baswedan merespons terkait PKS yang akan meninggalkannya dan membuka opsi untuk mengusung calon gubernur (cagub) lain di Pilkada Jakarta 2024. Ia mengaku tak mendengar keterangan resmi dari PKS yang akan meninggalkannya itu.
Baca Juga :
Pilgub Jakarta, Gibran: Kita Doakan yang Terbaik untuk Semua, termasuk Pak RK, Kaesang dan Anies
“Alhamdulillah, secara resmi kita belum mendengar apa-apa. Jadi kalau kabar-kabar angin banyak sekali, spekulasi banyak sekali, kita ikuti sikap resmi karena itulah sikap yang menjadi rujukan kita semua,” ujar Anies Baswedan di Jakarta Barat, pada Jumat, 9 Agustus 2024.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bakal menunggu sikap resmi Partai Keadilan Sejahtera daripada berspekulasi soal dukungan. Ia juga menyebut waktu pendaftaran Pilkada masih cukup lama.
“Kita tau bahwa proses pendaftaran itu 27-29 Agustus, masih berapa hari ini 18-20 hari. Kita lihat aja perkembangannya,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berencana menarik dukungannya kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta. Anies dinilai PKS gagal meyakinkan partai politik lain untuk berkoalisi mengusung Anies-Sohibul Iman (AMAN) di Pilgub Jakarta 2024.
PKS telah meminta Anies Baswedan untuk mencari rekan koalisi. Mengingat, PKS kekurangan 4 kursi untuk bisa mengusung pasangan Anies-Sohibul Iman. Sampai tenggat waktunya habis, Anies tak kunjung meyakinkan parpol lain untuk mendukung paslon yang diusung PKS tersebut.
“Dengan telah lewatnya tenggat waktu 4 Agustus 2024 bagi Anies untuk mendapatkan partai koalisi, agar menggenapkan 4 kursi PKS dari 22 kursi syarat dukungan 20 persen calon kepala daerah,” kata Wakil Sekjen PKS, Zainudin Paru dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 9 Agustus 2024.
Karena tenggat waktu yang diberikan ke Anies habis, Zainudin yang juga Sekretaris Tim Seleksi Calon Kepala Daerah DPP PKS mengatakan bahwa PKS kemungkinan dalam waktu dekat ini akan mengumumkan calon gubernur lain yang diusung PKS.
“Kemungkinan dalam waktu satu-dua hari ke depan sudah ada kepastian calon Gubernur DKJ yang diusung PKS,” ujarnya
Dalam kesempatan sama, Zainudin yang juga sebagai Jubir PKS pun menyampaikan terima kasih atas kebersamaan Anies dengan PKS selama ini, dalam memimpin dan membangun Jakarta. Sebab, sepanjang 2017-2022 Anies adalah Gubernur Jakarta.
“Kita saling mendoakan yang terbaik untuk Pak Anies dan PKS. Semoga semua ikhtiar yang telah dilakukan tercatat sebagai amal sholeh bagi kebaikan dan kemajuan bangsa Indonesia tercinta kedepan,” ungkapnya.
Halaman Selanjutnya
“Dengan telah lewatnya tenggat waktu 4 Agustus 2024 bagi Anies untuk mendapatkan partai koalisi, agar menggenapkan 4 kursi PKS dari 22 kursi syarat dukungan 20 persen calon kepala daerah,” kata Wakil Sekjen PKS, Zainudin Paru dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 9 Agustus 2024.