NU Berduka atas Meninggalnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Mendorong untuk Menghentikan Kekerasan

by -190 Views

Kamis, 1 Agustus 2024 – 20:39 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan belasungkawa atas kematian petinggi gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh, akibat serangan Israel pada tempat tinggalnya di Teheran, Iran, Rabu, 31 Juli 2024.

“Saya atas nama Ketua Umum NU menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh,” kata Yahya Cholil Staquf di kantor pusat NU berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa ucapan tersebut murni atas nilai kemanusiaan dan terlepas dari kepentingan politik apapun.

Lebih lanjut, pada kesempatan itu ia menyerukan dukungan untuk Palestina.

“Kami tetap mengakui otoritas Palestina sebagai wakil resmi rakyat Palestina, menyerukan dihentikannya kekerasan, dan menyerukan dukungan kepada rakyat Palestina atas dasar kemanusiaan terlepas dari haluan politik apapun,” ujarnya.

Berdasarkan Sputnik, gerakan perlawanan Palestina Hamas dalam pernyataan melalui media sosial Telegram-nya, Rabu, mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Ismail Haniyeh.

Sementara itu, berdasarkan Anadolu, Kementerian Luar Negeri Iran mengonfirmasi kematian Ismail Haniyeh dan menyatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.

Dalam sebuah pernyataan, Rabu, Juru Bicara Kemlu Iran Nasser Kanani menyampaikan belasungkawa kepada bangsa Palestina atas kematian Haniyeh. Ia menegaskan bahwa penyelidikan menyeluruh atas insiden ini sedang dilakukan oleh lembaga-lembaga terkait di Iran.

“Kematian Saudara Ismail Haniyeh di Teheran akan memperkuat ikatan yang erat dan tak terpatahkan antara Republik Islam Iran dan Palestina serta gerakan perlawanan,” kata Kanani. (ant)