Melania Trump Berbicara setelah Suaminya Ditembak dalam Kampanye

by -125 Views

Senin, 15 Juli 2024 – 13:47 WIB

Melania Trump baru-baru ini buka suara dengan merilis pernyataan emosional setelah insiden penembakan terhadap suaminya, Donald Trump, saat kampanye di Pennsylvania. Dalam pernyataannya, Melania menyerukan kepada warga Amerika untuk mengutamakan cinta, belas kasih, kebaikan, dan empati di atas politik.

Pada Minggu, 14 Juli, Melania mengatakan bahwa saat menyaksikan suaminya terkena peluru, dia menyadari bahwa hidupnya serta hidup putra mereka, Barron, hampir mengalami perubahan yang menghancurkan. Dia juga menyampaikan simpati kepada keluarga dari penonton yang terluka dalam insiden tersebut, termasuk satu orang yang tewas.

“Seorang monster yang melihat suami saya sebagai mesin politik yang tidak manusiawi mencoba memadamkan hasrat Donald — tawanya, kecerdikannya, cinta musiknya, dan inspirasinya,” tulis Melania Trump yang dikutip dari People pada Senin, 15 Juli 2024. Dia juga menekankan bahwa aspek-aspek inti dari kehidupan sang suami, seperti sisi manusianya sering kali terkubur di bawah label politik. Melania juga mengingatkan bahwa perbedaan pendapat, kebijakan, dan permainan politik tidak seharusnya mengalahkan cinta.

“Konsep politik itu sederhana jika dibandingkan dengan kita, manusia,” tambahnya. Dia menegaskan bahwa cinta, belas kasih, kebaikan, dan empati adalah kebutuhan mendasar bagi masyarakat.

Melania melanjutkan, “Politik Amerika hanyalah salah satu cara untuk mengangkat komunitas kita. Kita semua berasal dari keluarga yang memiliki semangat untuk berjuang demi kehidupan yang lebih baik bersama, selama kita berada di dunia ini.” Menegaskan bahwa “fajar telah tiba lagi,” Melania menyerukan kepada semua orang untuk bangkit di atas kebencian, kemarahan, dan ide-ide sederhana yang memicu kekerasan. Dia juga menekankan pentingnya rasa hormat, keluarga, dan cinta yang melampaui segalanya.

“Setiap dari kita harus menuntut untuk mendapatkan dunia yang penuh rasa hormat dan cinta. Kita harus memastikan bahwa rasa hormat kembali menjadi dasar hubungan kita,” tulis Melania.

Sebagai informasi, insiden penembakan tersebut terjadi pada 13 Juli, ketika Donald Trump sedang berpidato di Butler, Pennsylvania. Agen Secret Service segera bergegas ke panggung dan mengelilingi Trump, yang telinganya tergores oleh peluru. Pelaku penembakan, yang diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks berusia 20 tahun tewas oleh agen Secret Service. Namun, sebelum itu, seorang penonton tewas dan dua lainnya terluka parah. Motif penembakan belum diketahui.