Tim Sinkronisasi Memberikan Penjelasan Mengenai Prabowo yang Merasa Menyesal terhadap Pembangunan Kereta Cepat

by -60 Views

Minggu, 14 Juli 2024 – 20:19 WIB

Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi sorotan usai menyinggung mengenai pembangunan kereta cepat dan jalan saat pidato di depan perwira remaja TNI-Polri. Dalam pemberitaan salah satu media, pernyataan Prabowo itu dipersepsikan sebagai sebuah bentuk penyesalan.

Anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi memberikan penjelasan mengenai Pidato Prabowo tersebut. Menurutnya apa yang dikatakan Prabowo itu merupakan arahan kepada perwira remaja, bukan penyesalan mengenai pembangunan jalan dan kereta cepat.

“Pak Prabowo memberikan arahan kepada perwira remaja TNI-Polri agar menjalankan peran dan fungsi mereka dalam pembangunan. Jika komponen lain melaksanakan tugas membangun infrastruktur, membangun ekonomi, dan mencerdaskan bangsa, maka TNI-Polri berperan dalam melindungi bangsa, menjaga keamanan, termasuk menjaga hasil-hasil pembangunan,” kata Hasan Nasbi, dalam keterangannya, Minggu 14 Juli 2024.

Hasan mengatakan, judul pemberitaan yang menyatakan ‘Untuk Apa bangun Kereta Cepat atau Jalan Kalau Negara Tidak Aman’, itu sama sekali tidak tepat jika digambarkan sebagai penyesalan.

“Beliau justru sedang memberikan perintah kepada TNI-Polri untuk mengabdi menjalankan peran mereka, yaitu menjaga keamanan dan keutuhan negara, agar hasil-hasil pembangunan tidak sia-sia,” ujarnya

Prabowo Subianto, kata Hasan, justru mau mengatakan bahwa keamanan itu penting jika kita mau terus membangun di masa depan. Begitu juga sebaliknya, semua hasil pembangunan yang sudah ada tidak akan maksimal manfaatnya jika kemanan dan keutuhan negara tidak terus dijaga. Sebab pembangunan dan keamanan itu beriringan.

“Pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka nanti adalah keberlanjutan. Dalam berbagai pidato, Prabowo Subianto sangat menekankan pentingnya keberlanjutan pembangunan, bukan membelokkan arah pembangunan,” kata Hasan

Makanya, kata Hasan, Prabowo mengajak seluruh masyarakat untuk berterima kasih kepada seluruh Presiden yang pernah memimpin. “Sebab pencapaian Indonesia saat ini adalah hasil dari kerja keras dan jasa presiden-presiden sebelumnya,” pungkasnya