Jakarta – Polda Metro Jaya menangkap kurir narkoba jenis sabu sebanyak 45 kilogram di parkiran Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan. Modus yang dilakukan sindikat ini yaitu menitip mobil yang di dalamnya sudah berisi narkoba.
“Modusnya titip mobil. Jadi, nanti mobil berisi narkoba diantar ke alamat tujuan,” ucap Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Donald Parlaungan Simanjuntak, Kamis, 4 Juli 2024.
Ia mengungkap, antara kurir dengan orang yang menyimpan mobil berisi narkoba yang bakal diambil pun tidak saling kenal. Donald menyebut kalau asal-usul barang haram tersebut didapat dari wilayah Sumatera lalu mau diedarkan di Jakarta.
“Antara kurir yang orang yang menyimpan mobil di parkiran RS itu tidak saling kenal. Orang yang menyimpan mobil tersebut yang lagi kita buru. (Sabu) Berasal dari daerah Sumatra dan masuk dalam jaringan Malaysia,” ujar dia lagi.
Sebelumnya diberitakan, baru sehari kerja sebagai Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Donald Parlaungan Simanjuntak langsung menggebrak. Kombes Donald berhasil membongkar peredaran narkoba jenis sabu seberat 45 kilogram.
Semua berawal saat Subdirektorat I Direktorat Reserse Narkoba di bawah Ajun Komisaris Besar Polisi Bariu Bawana dapat adanya informasi transaksi barang haram tersebut di Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan. Kemudian, anggotanya melakukan penyelidikan ke lokasi pada Kamis pagi tadi.
“Setelah tim mendapatkan informasi itu, didalami dan melakukan penyelidikan kembali. Sehingga, tadi tepatnya pukul 9.30, tim melakukan pemantauan monitor di sekitar TKP (tempat kejadian perkara),” kata Kombes Donald.
Menurut dia, di lokasi tersebut, pihaknya mendapati adanya seseorang yang mencurigakan berada di dalam mobil. Mobil terparkir di parkiran RS tersebut.
Lantas, polisi menyergap lalu menggeledah mobil itu. Benar saja, dari dalam mobil didapati ada sabu yang dalam bentuk kemasan teh Cina. Total ada 45 bungkus yang diperkirakan beratnya 45 kilogram.
Halaman Selanjutnya
“Setelah tim mendapatkan informasi itu, didalami dan melakukan penyelidikan kembali. Sehingga, tadi tepatnya pukul 9.30, tim melakukan pemantauan monitor di sekitar TKP (tempat kejadian perkara),” kata Kombes Donald.