Peluang Anies Menang Pilkada Jakarta 2024 Kecil Jika Berpasangan dengan Sohibul Iman

by -96 Views

Oleh: Jamiluddin Ritonga

PKS secara resmi mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman dalam Pilkada Jakarta 2024.

Keputusan PKS tersebut telah menutup kemungkinan Anies untuk memilih pasangannya sendiri. Anies terpaksa menerima Sohibul sebagai calon wakilnya dalam Pilgub Jakarta 2024.

Di satu sisi, keputusan PKS tersebut akan memberikan kepastian lebih bagi Anies untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024. Dengan PKS memiliki 18 kursi, hanya perlu mencari satu partai lagi agar Anies bisa maju sebagai cagub Jakarta 2024.

Namun, Anies seolah-olah ditahan oleh PKS untuk berpasangan dengan Sohibul. Anies harus menerima Sohibul Iman apa adanya.

Namun, Sohibul belum tentu diterima oleh partai lain. NasDem dan PKB mungkin menolak Sohibul karena popularitasnya yang masih rendah.

NasDem dan PKB mungkin lebih memilih untuk mengajukan kader mereka yang lebih populer daripada Sohibul. Hal ini tentu akan membuat Anies kesulitan karena sudah terikat dengan PKS.

Menerima Sohibul bisa menjadi dilema bagi Anies. Aman dengan PKS, tapi tidak aman dengan NasDem dan PKB. Sebaliknya, menolak Sohibul aman dengan NasDem dan PKB tapi bisa berisiko dengan PKS.

Selain itu, jika Anies berpasangan dengan Sohibul, maka elektabilitas pasangan ini akan sulit untuk meningkat. Sohibul sendiri sulit untuk meningkatkan popularitasnya. Hal ini akan menyulitkan juga untuk meningkatkan elektabilitas Anies.

Hal ini mengingatkan pada kasus pasangan Anies saat Pilpres 2024. Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang elektabilitasnya rendah menjadi beban bagi Anies. Cak Imin tidak mampu meningkatkan popularitasnya, sehingga tidak bisa meningkatkan elektabilitas Anies.

Belajar dari pengalaman tersebut, dikhawatirkan bahwa Anies akan mengalami hal yang sama dalam Pilkada Jakarta 2024 dengan Sohibul yang dianggap tidak mampu meningkatkan elektabilitas, bahkan membantu Anies.

Jika hal tersebut terjadi, peluang Anies untuk menang tidak akan besar. Terlebih jika Ridwan Kamil juga maju di Jakarta, peluang Anies untuk menang akan semakin kecil.

Oleh karena itu, PKS seharusnya realistis dan tidak memaksakan Sohibul sebagai wakil Anies. PKS sebaiknya memberikan kebebasan kepada Anies untuk memilih wakil yang bisa meningkatkan elektabilitasnya agar peluang Anies untuk menang lebih besar.

*Penulis adalah Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul dan Dekan Fikom IISIP 1996-1999.